Foto : Aksi saling dorong didepan arena Musda DPD I Golkar Sulsel.
Makassar, Penainspirasi.com– Musyawarah Daerah (musda) DPD I Golkar Sulsel di Hotel Novotel, Jumat, 26 Juli, sempat diwarnai kericuhan.
Dikutip dari Fajar.co.id, kericuhan saat Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid memberikan sambutan. Hal ini bermula saat salah seorang kader membagikan selebaran pernyataan sikap terkait pelaksanaan musda yang terkesan dipaksakan.
Tak terima ada tindakan menyebar selebaran tersebut, kepanitiaan musda langsung mengusir keluar dari arena musda.
Aksi saling dorong di depan arena pelaksanaan musda pun tak terhindarkan.
Hal ini pun sontak mengundang perhatian. Pintu ruangan ditutup, sementara Ketua Panitia Musda, M Risman Pasigai tetap berselisih dengan Hamzah Abdullah yang juga kader Golkar Makassar. Kemudian, Nurdin Halid tetap melanjutkan sambutan di dalam ruangan.
M Risman Pasigai menuding bahwa dibalik terjadinya kericuhan itu adalah suruhan dari Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Rusdin Abdullah (rudal).
“Dia adalah kadernya Rusdin Abdullah yang datang mau kacaukan musda,” kata Risman.
Disisi lain, Hamzah Abdullah menegaskan kedatangannya ke arena musda sama dengan kader lainnya. “Tidak ada suruhan apapun. Saya ini kader golkar, apa yang salah,” tegas pria yang kerap disapa Anca itu.
Pernyataan M Risman Pasigai yang kemudian menyimpulkan bahwa Hamzah Abdullah adalah suruhan Rudal menuai beragam tanggapan, salah satunya Jhon Ardiansyah.
Mantan tim hukum pasangan Pilgub Nurdin Halid dan Aziz Qahhar itu berpendapat, M Risman seharusnya tidak langsung menuding bahwa dibalik kericuhan musda tersebut adalah suruhan Rudal.
“Risman harus berpikir bijak sebagai ketua panitia. Kehadidan kader di musda bagian dari dinamika. Apalagi kalau kader itu dikaitkan dengan Rudal, saya kira sangat keliru,” jelasnya.
“Atau jangan-jangan Risman sengaja ingin membenturkan antara Nurdin Halid dengan Rudal,” tutup John.
Sumber : Fajar.Co.Id
Editor : Edy F. Noya
Editor : Edy F. Noya
