-->

TPPKK kabupaten Bone gelar pelatihan penanganan Stunting dan Gizi Buruk



PENAINSIRASI,BONE SULAWESI SELATAN--Tim penggerak PKK kabupaten Bone menggelar Pelatihan penanganan serta pencegahan stunting dan Gizi Buruk bagi kader pembangunan manusia ,petugas gizi ,kader Pos yandu dan kader Dasawisma


Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Tim penggerak PKK kabupaten Bone Hj Kurniati Fashar SH Spec Not dan hadiri pemateri timpokja 4 Provinsi Sulawesi Selatan dan perserta pelatihan terdiri dari ketua tim penggerak PKK kecamatan, sekretaris PKK kecamatan dan ketua Pokja 4 PKK kecamatan kemudian Kepala Puskesmas ,dokter Puskesmas koordinator bidang petugas gizi di lapangan dan petugas KB ,kepala desa dan 2 pemateri dari ikatan dokter anak Indonesia cabang Sulawesi Selatan

Kadis PMD kabupaten Bone Drs A Gunadil Ukra MM dalam kegiatan tersebut menyampaikan maksud dan tujuan pelatihan adalah untuk memberikan pemahaman tentang bagaimana terjadinya serta penyebab stanting kemudian memberikan pemahaman dan keterampilan dalam mengukur dan menimbang anak yang terindikasi stanting kemudian menciptakan sistem penanganan dan penanggulangan stunting di desa dengan memberdayakan para kader posyandu kader kesehatan kader pembangunan manusia bidan desa kadar gizi dan beberapa unsur terkecil 

"satu latar belakang pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang diukur dengan indeks pembangunan manusia yang belakangan ini sedang hangat diperbincangkan untuk menghindari dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak akibat stanting serta penanganan dan pencegahan gizi buruk" kata A Gunadil
 

Ketua Tim penggerak PKK kabupaten Bone Hj Kurniati Fashar saat membuka kegiatan mengatakan  
kegiatan pelatihan hari ini tentunya kita manfaatkan sebagai forum diskusi untuk menelaah dan mencermati secara bersama sama antara tim penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan dan tim penggerak PKK kabupaten Bone termasuk salah satu tim koordinasi.

"kita memotret capaian hasil tantangan dan hambatan yang dialami oleh pemerintah daerah dari 8 aksi sesuai dengan dokumen,stunting menjadi salah satu prioritas nasional yang membutuhkan kerja sama semua pihak baik pemerintah  dan selaku ketua tim penggerak PKK, mendampingi kegiatan ranting-ranting ini untuk mengajak ketua tim penggerak PKK desa dan seluruh kader dasawisma yang ada di masing-masing kecamatan untuk mendukung pencegahan dan tentunya  bekerjasama dengan pemerintah" harapnya


"saya berharap kepada ibu ketua tim penggerak PKK desa jangan bekerja sendiri, tentunya di dalam kegiatan ini kita harus menghadirkan atau melibatkan semua komponen yang ada di masyarakat khususnya yang ada di desa dengan bekerja sama tentunya pekerjaan ibu ringan lebih ringan,diharapkan upaya dari seluruh komponen dalam masyarakat untuk meningkatkan penurunan stunting dengan mengksumsi makanan sehat"


Diketahui Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi pada waktu lama sehingga anak lebih bisa bertubuh pendek dan dari anak ini tidak normal tentunya sesuai dengan usianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.


Dasar pelaksanaan yaitu peraturan presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting , Permenkes nomor 29 tahun 2019 tentang penanggulangan masalah gizi bagi anak akibat penyakit ,peraturan gubernur Selatan Nomor 12 tahun 2017 tentang rencana aksi daerah pangan dan gizi provinsi Selatan , Nomor 3 tahun 2020 tentang pencegahan dan 5 Nomor 6 tahun 2020 tentang peran desa dan kelurahan dalam pencegahan Stunting***(ilo)
Komentar


Berita Terkini