-->

Bupati Bone Apresiasi Dinas TPHP, A Fahsar : keberhasilan ini harus dijaga dan dipertahankan

Dinas TPHP Bone Sukses dalam Pelipat Gandaan Produksi Pertanian 

PENAINSPIRASI,BONE--Bupati Bone Dr. HA. Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone terutama pada pelibat gandaan produksi pertanian secara nasional.

 "Satu kebanggaan dan harus kita jaga bagaimana over produksi beras kita di Bone karena baru baru ini saya mengikuti pertemuan dengan bapak menteri pertanian dan Bank Indonesia upaya yang diharapkan kedepan bagaimana daerah ini bisa menjaga agar stabilitas ekonomis di daerah bisa bertahan," katanya. 

"Saya kira salah satu upaya terbaik dan saya kaitkan tadi dari hasil penyampaian bapak Menteri selalu menempatkan beras adalah salah satu komuditas utama kebutuhan sehari hari," tambahnya. 

Dan memang seperti itu kata Fahsar. Sederhananya orang bisa tidak makan ikan, orang tidak bisa makan cabe, dan sayur tapi orang tidak bisa makan kalau bukan beras. "Makanya ini harus dijaga. Jadi Pak Kadis (H Andi Asman Sulaiman) keberhasilan ini harus dijaga dan dipertahankan. 

"Saya minta buatkan kegiatan dan kumpulkan semua para penggiling, pengusaha beras ditambah dengan bulog. Diharapkan tahun depan tidak ada gudang yang tidak memiliki baber stok dari bulog. Karena ancaman dunia dari pengaruh globalisasi terutama inflasi itu sangat mencekam dan mengkhawatirkan," pinta Fahsar ke Kadis Peranian yang selalu dinilai muda & berkerja 1x24 jam guraunya saat sambutan panen raya 13 ton / ha di lokasi IPDMIP program Demfarm TA. 2022"

Bupati dua periode ini juga menegaskan bahwa apalagi sekarang terjadinya peran antara Rusia dan Ukraina yang menuntut ada perubahan ekonomi yang sangat kuat. 

"Kalau dilihat di media, sangat menarik, salah satu upaya yang mulai terasa perubahan yang sangat mendasar, ada beberapa negara yang matang ekonominya mulai khawatir dan sudah merasakan sekarang. Itu tidak lepas dari pengaruh pandemi selama 2 tahun ditambah lagi pertumbuhan ekonomi yang tidak menentu dan harga pasar yang tidak terjangkau sehingga menimbulkan inflasi yang tinggi," terangnya.  
 
Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone H Andi Asman Sulaiman, SSos, MM juga membenarkan tentang pelipat gandaan produksi pertanian Indonesia di Bone yang terbilang besar. "Sebelumnya jatah permintaan beras Bone 16 % dari total keseluruhan dan sekarang ini naik 2x lipat menjadi 30 % lebih," ujarnya. 

Menurutnya lagi bahwa" Capaian  ini tidak lepas dari penguatan pendampingan melalui penyuluh, program mandiri benih, pola tanam dan pemeliharaan, tepat waktu dan IP400 " kata kakak Kandung Gubernur Provinsi Sulsel yang di kenal ramah dan murah senyum itu*** (ilo)

Komentar


Berita Terkini