PENAINSPIRASI,BONE--Bupati Bone Dr. HA. Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si memantau proses pemasangan bowplank Masjid Tafa'dal, Sabtu, 12 November 2022. Kedatangan orang nomor 1 di bumi arung palakka ini guna memastikan batas dan luas bangunan Masjid Tafa'dal sesuai dengan yang direncanakan.
Bupati Bone tidak sendiri dalam menyaksikan pemasangan bowplank ini, dia didampingi Kadis Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bone H. Askar, ST, Asisten I Setda Bone H Anwar, SH, MH, Asisten III Setda Bone A. Yusuf SIP, dan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Tafa'dal Dr. H. A. Sumardi Suaib, MM.
Kadis Bina Marga menjelaskan bahwa pemasangan bowplank merupakan salah satu langkah untuk menentukan batas dan luas bangunan. "Pertama kita tentukan luas bangunan yang direncanakan dengan cara menandai batas batas terpinggir bangunan dan bagian yang akan dipondasi. Kemudian pemasangan patok dan menentukan ketinggian dengan selang waterpass, pasan papan kayu, pasang benang dan tarik benang," jelasnya.
Sebelumnya dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid Tafa'dal ditegaskan Bupati Bone Dr. HA Fahsar Mahdin Padjalangi, MSi bahwa pembanguhan masjid Tafa’dal terinspirasi dari peminum kopi yang sering mangkal di sekitara eks pantai kering. Dimana mereka menginginkan kehadiran masjid agar tetap bisa melaksanakan shalat tepat waktu.
“Dan saya melihat ada aset daerah berpotensi jadi tempat pembangunan masjid di sini. Maka dari itu, kehadiran masjid ini nantinya tidak ada alasan lagi para peminum kopi yang sering nongkron berjam jam di sini tidak melaksanakan shalat. Ketika adzan sudah berkomandan masyarakat sudah harus datang melaksanakan shalat,” ujarnya.
Fahsar juga menceritakan bahwa awal mula masjid yang mau dibangun di Eks Pantai Kering bernama Masjid Tana Bangkalae, namun setelah minum kopi di sini, ada yang memberi saran agar diberi nama Masjid Tafa’dal.
“Saya pikir ini bagus dan menjadi kenangan saya bersama pak wakil bupati setelah 10 tahun memimpin Bone,” tuturnya.
Fahsar juga mengatakan untuk pertama kalinya ia merintis pembangunan masjid diawali dengan seremonial peletakan batu pertama.
“Dengan adanya kegiatan seremonial ini, saya mengajak siapa saja yang mau berpartisipasi dalam rangka pembangunan masjid Tafa’dal bisa menyumbangkan sebahagian rejekinya,” katanya.
Masjid Tafa’dal ini kata Fahsar juga diharapkan bisa menjadi icon nantinya sama halnya dengan masjid Songko Recca. Makanya, Masjid Tafa’dal ini, didesai seperti Ka’bah.
“Dan saya berharap masjid ini bisa selesai sebelum periode saya berakhir. Alhamdulillah saya sudah bincang bincang dengan kontraktornya, masjid ini bakal memakan waktu 6-8 bulan,” imbuhnya.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Tafa'dal Dr HA Sumardi Suaib MM mengaku jumlah sumbangan pembangunan masjid Tafa'dal telah mencapai ratusan juta lebih. "Sumbangan yang masuk tidak hanya berbentuk uang tunai, melainkan ada juga yang menyalurkan sumbangan dalam bentuk material seperti semen, pasir, batu, tegel hingga bantuan sumur bor. Kepada para penyumbang kami ucapkan terima kasih, semoga sumbangan yang diberikan bernilai ibadah disisi Allah SWT," tandasnya***(ilo)