Ilustrasi/net.
Bone, Penainspirasi–Niat maju di Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Sekretaris Desa (Sekdes) Masago, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone Kabupaten Bone Sulawewi Selatan, Andi Bahraen Baso harus menelan pil pahit. Ia dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris desa oleh Kepala Desa Masago, Hj Hasniati.
Sumber menyebutkan, kepala desa mencopot sekdes tersebut karena akan menjadi rival di pemilihan kepala desa mendatang. “Masa karena berbeda pilihan politik, Sekdes tersebut dicopot. Ini namanya tindakan otoriter,” ujar sumber yang
Diulas di Radarbone.co.id Sekdes Masago, Andi Bahraen yang dikonfirmasi, Selasa 11 Juni kemarin membenarkan pencopotan dirinya. Ia menegaskan, tak masalah dicopot asalkan pemberhentian tersebut sesuai prosedur.
“Secara prosedur, ini cacat hukum. Saya tidak punya pelanggaran, saya menjalankan tugas sebagai sekdes dengan baik, tapi tiba-tiba saya dicopot,” ujar Bahraen.
Ia membenarkan pencopotan dirinya lantaran niatnya akan maju di pemilihan kepala desa Masago. “Satu Minggu sebelum lebaran, saya dipanggil sama ibu desa. Dia tanyakan apakah benar saya akan maju sebagai calon kepala desa. Saya katakan, jika Allah mengizinkan, Insya Allah saya maju,” ujarnya.
Besoknya lanjut Bahraen, datang utusan kepala desa ke rumahnya yang meminta agar tidak mencalonkan diri di pilkades. “Jawaban saya sama dihadapan kepala desa, bahwa saya tidak mungkin membohongi kata hati saya. Insya Allah jika Tuhan merestui saya akan maju. Itu jawaban saya,” ujarnya.
Tiga hari kemudian lanjut Bahraen, bergulir isu pemecatan dirinya termasuk ada intervensi untuk mundur. “Saya tentu tegas tidak akan mundur. Saya tidak punya pelanggaran. Lantas kemudian saya dicopot, ini sangat jelas wujud ketidakdewasaan berdemokrasi. Dasar pemberhentian saya dimana,” tegasnya.
Kepala Desa Masago, Hj Hasniati yang dikonfirmasi, hanya menjawab singkat. “Mohon maaf tidak begitu ndi,” kata Hasniati melalui chat WA.
Sumber : Radar Bone
Editor : Edy F. Noya
Editor : Edy F. Noya
.jpeg)
