-->

Debat Publik Calon Walikota Bontang, Basri Rase Dinilai Kuasai Materi




PENAINSPIRASI,Bontang--Debat publik Calon Wali Kota yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang berlangsung seru, Sabtu 7 November kemarin. 

Kedua kandidat Wali Kota Bontang, Basri Rase dan  Neni Moerniaeni mampu menjawab pertanyaan dengan apik, yang diajukan moderator debat Leliyana Andriyani. Namun Basri dinilai lebih unggul. Kandidat nomor urut 1 ini, menguasai materi dan mampu memberikan jawaban solutif, atas pertanyaan moderator terkait permasalahan di Kota Bontang.

 
Basri Rase juga dinilai menguasai materi debat.
Mulai dari isu memajukan perekonomian daerah, strategi pemulihan ekonomi akibat Covid-19, serta penyerapan tenaga kerja (naker) lokal melalui pemberlakuan perda naker secara tegas.

 
Basri menjanjikan tenaga kerja lokal mendapat porsi yang besar.

“Jadi saya pastikan perda soal naker lokal 75 persen akan ditegakkan,” ujar Basri.

 Terkait pemberdayaan UMKM, Basri akan memberikan dana stimulan,  membentuk setra UMKM dan mewajibkan seluruh pegawai menggunakan produk lokal.

Untuk industri maritim, Basri akan membangun cold storage, meningkatkan infrastruktur tempat pelelangan ikan (TPI). Jika memungkinkan, juga membangun industri tepung ikan. Termasuk stimulan bagi pelaku industri maritim.



Sementara, tentang pemulihan ekonomi, Basri akan membuka kembali aktivitas Pelabuhan Loktuan. 


Disisi lain mengenai rencana pembangunan kilang minyak di Bontang yang sedang tertunda, Basri optimis bakal selesaikan urusan lahan.

Yang menarik, pada debat ini Basri menyampaikan harapannya agar Neni Moerniaeni bersama suami Sofyan Hasdam, tetap memberikan konstribusi pikiran jika nantinya Basri-Najirah memenangi Pilkada Bontang.


Sekadar informasi, debat publik Cawalkot Bontang ini mengusung tema meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah dan penanganan Covid-19. Disiarkan secara live melalui stasiun televisi nasional TVRI***(Ilo)

Berita Terkait

Komentar