-->

Wujudkan Pengelolaan APBD yang Baik dan Benar, BPKP Tingkatkan Wawasan OPD di Bone



PENAINSPIRASI, WATAMPONE--Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Sulsel memberikan arahan kepada kepala OPD di Kabupaten Bone bertempat di Aula Lateya Riduni, Jumat, 14 November 2020

Selain banyak bercerita tentang diri dan keluarganga Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulsel Wahyu Priyono SE, MM, CSFA CA, Ak juga bercerita terkait Peranan BPK Dalam Mengawal Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah.

"BPK dalam hal ini tentu saja dalam rangka peran untuk mencapai tujuan bernegara dan berbangsa.
BPK mendorong pemerintah dalam mencapai tujuan bernegara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat kemudian terbaru yang sudah ditetapkan oleh pimpinan BPK itu memiliki visi menjadi lembaga pemeriksa terpercaya yang berperan aktif atau lebih proaktif dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat untuk mencapai tujuan negara

Dengan visi yang baru ini kami juga ingin berperan aktif juga dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan negara yang lebih berkualitas dan bermanfaat dalam rangka mencapai tujuan bernegara
Serta sharing pengetahuan, pengalaman tentang BPK dan dalam rangka memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan" harap wahyu

Bupati Bone dalam sambutan penerimaan mengatakan bahwa Kabupaten Bone masih dalam suasana pandemi, sehingga apapun bentuk kegiatan yang dilakukan tetap harus mengedepankan protokol kesehatan.

Pada kesempatan itu, ia juga berterima kasih kepada kepala perwakilan BPK bersama dengan jajaran atas kesempatan hadir di Kabupaten Bone untuk memberikan pengarahan perbedaan dalam rangka pengelolaan keuangan di Kabupaten Bone.

"Alhamdulillah berkat pembinaan dan petunjuk yang Bapak berikan kepada kami dan kami melaksanakan secara konsisten Alhamdulillah bisa mempertahankan WTP selama 5 kali dan berkat pembinaan ini Kemarin kami juga mendapat penghargaan dari Menteri Keuangan atas prestasi yang kita capai di Bone dengan predikat 5 kali secara berturut-turut. Mudah-mudahan dengan pembinaan yang selalu diberikan dan pemberian pemahaman terhadap pengelolaan keuangan yang baik dan benar itu bisa berjalan dengan baik dan benar di Bone ini," ujarnya.

Namun demikian, sebagai bupati ia ingin menyatakan bahwa di dalam perjalanan ini tentu ada dinamika-dinamika yang terjadi terhadap pengelolaan keuangan apalagi di dalam persoalan refocusing anggaran kemarin yang tentu perlu perhatian. Terutama bagaimana pengelolaan administrasi yang baik dan benar.

"Kemudian di sisi lain masih banyak juga persoalan-persoalan yang lama mungkin belum bisa kami Selesaikan secara tuntas 100% contoh misalnya pengelolaan aset yang semakin ditelusuri semakin didapatkan dan Hal inilah perlu perhatian yang sangat mendalam dari bapak dan bersama dengan tim audit yang ada saat ini," tuturnya.

Pada kesempatan ini administrasi pengelolaan keuangan di Kabupaten Bone sudah berjalan sesuai dengan harapan.

"Dan mudah-mudahan di dalam pengelolaannya nanti dan di dalam audit ini tidak terlalu banyak hal-hal yang keluar ataupun tidak sesuai. Dan pada prinsipnya kami siap untuk dilakukan pembinaan," katanya.

Untuk itulah kepada pimpinan OPD semua kepala SKPD ia sampaikan bahwa selama audit ini apabila ada tugas penting keluar supaya dikoordinasikan jangan sampai terjadi pemeriksaan ataupun audit di SKPD nya sementara kepala SKPD tidak ada di tempat.

"Jadi dikomunikasikan supaya jangan sampai menghambat pelaksanaan auditor karena ada masa waktu auditoring dan seperti biasa saya kira pada prinsipnya kami taat dan patuh kepada BPKP dalam rangka pegangan untuk pengelolaan lebih baik lagi ke depan," imbuhnya.

Kegiatan di hadiri Bupati Bone Dr H A Fahsar M Padjalangi, wakil Bupati Bone Drs H Ambo Dalle, Kepala perwakilan BPK provinsi sulsel wahyu priyono SE, MM
kepala BPKAD H Najamuddin serta para pimpinan OPD ***(Ilo)
Komentar


Berita Terkini