-->

Bone Masuk Wilayah Rawan Gempa

 
PENAINSPIRASI, BONE SULAWESI SELATAN-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada lima kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan rawan gempa bumi. Termasuk di dalamnya Kabupaten Bone. 
Deputy Director For Mapping and Risk Analysis BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa dari riset yang dilakukan oleh tim dari ITB, menemukan adanya sesar aktif bernama Walanea. Sesar ini menjadikan Sulsel sebagai salah satu wilayah yang berpotensi terjadi gempa.
"Sebenarnya laju pergerakan sesar ini tidak terlalu signifikan namun, tetap berpotensi merusak kalau terjadi gempa," kata Abdul di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 10 Februari 2020.
Abdul menjelaskan dari indentifikasi yang dilakukan oleh BNPB ada lima kabupaten yang dilalui oleh sesar Walanea ini, yakni Kabupaten Sidrap, Pinrang, Bone, Gowa, dan Bulukumba. Dengan potensi gempa yang bisa dihasilkan yakni 6,6 skala richter.
Kepala Pelaksana(Kalaksa) BPBD Bone Dray Vibrianto, S.I.P., M.Si., menuturkan BMKG telah memasang alat deteksi gempa di Kabupaten Bone.
Alat pendeteksi gempa dipasang di UPT Balai Latihan Kerja(BLK) di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Dia menyebutkan pemasangan alat deteksi gempa itu penting lantaran Bone termasuk daerah berpotensi gempa.
“Bone potensi gempa karena ada
sesar atau patahan Walanae di sini, juga ada sesar Palu koro,” kata Dray.
Sesar Walanae melewati Pinrang hingga ujungnya di Selayar. Sementara Palu Koro melewati Matano Luwu Timur, ujungnya hingga ke Teluk Bone.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kabupaten Bone di lewati dua sesar/lempengan aktif yaitu sesar walanae dan sesar koro. Keadaan ini yang membuat kabupaten Bone tidak luput dari ancaman bencana alam seperti gempa Bumi.
Namun potensi ini tidak perlu membuat kita takut dan panik tetapi yang menjadi kewajiban kita adalah memahami karakter potensi  ancaman Bencana di sekeliling kita serta menyusun mitigasi bencana yang disebut Disaster Risk Reduction (pengurangan resiko bencana).
Hal ini sebagai upaya apabila terjadi bencana kita sudah tau apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan menghadapi bencana tersebut.
Sebelumnya sudah ada dua stasion pemantau gempa yang di bangun di kab. Bone yaitu di Kec. Bontocani dan di Kec. Tonra. 
"Bahkan di rapat kerja dengan komisi I pernah saya sampaikan agar RTRW mengacu kepada peta rawan bencana," imbuhnya*** (Ilo )

Berita Terkait

Komentar