PENAINSPIRASI,WATAMPONE--Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bone menggelar Ngobrol Perkara Infrastruktur 7
7
dan Ekonomi (Ngopi Ki) bertempat di Makassar Room Lt II Novena Hotel, Jumat, 06 November 2020.
Acara yang dikemas secara sederhana ini, dalam rangka evaluasi RPJMD Tafadal Jilid II dengan melibatkan sejumlah lini mulai dari BUMN,organisasi kemahasiswaan, pers, LSM dan akademisi.
Adapun narasumber dalam kegiatan itu diantaranya Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan SE, Kepala Bappeda Bone Dr Ade Fariq Ashar SSTP, MSi, Perwakilan Kadis PUPR, Disperkimtan dan Dinas Pertanian.
Kepala Bappeda Bone Dr Ade Fariq Ashar SSTP, MSi mengatakan kegiatan Ngopi Ki ini digelar untuk menyerap masukan masyarakat dalam rangka revisi RPJM pemerintah daerah Kabupaten Bone. Dia juga menjelaskan bahwa di kepemimpinan Bupati Bone dan Wakil Bupati Bone salah satu indikator yang belum tercapai adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Bone masih menempati posisi 23 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
"Pemicunya IPM Bone masih rendah, pendidikan di Kabupaten Bone angka anak tidak sekolah masih besar, termasuk rata rata lama sekolah di Kabupaten Bone masih rendah," ujarnya.
Selain pendidikan, termasuk juga dibidang kesehatan dan daya beli masyarakat di sektor ekonomi.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bone Irwandi Burhan mengungkapkan bahwa penganggaran keuangan daerah di Kabupaten Bone sudah memenuhi mandatory spending, bahkan alokasi anggaran untuk infrastruktur cukup besar yakni Rp260 miliar.
"Meski besar namun untuk menjawab keinginan masyarakat dengan luas wilayah daerah tentu tidaklah maksimal," imbuhnya.
Makanya salah satu langka yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pinjaman tanpa bunga berdasarkan dengan PMK 105 sebesar Rp500 miliar.
"Peluang ini diberikan oleh Pemda, dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," imbuhnya. (Ilo)
Acara yang dikemas secara sederhana ini, dalam rangka evaluasi RPJMD Tafadal Jilid II dengan melibatkan sejumlah lini mulai dari BUMN,organisasi kemahasiswaan, pers, LSM dan akademisi.
Adapun narasumber dalam kegiatan itu diantaranya Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan SE, Kepala Bappeda Bone Dr Ade Fariq Ashar SSTP, MSi, Perwakilan Kadis PUPR, Disperkimtan dan Dinas Pertanian.
Kepala Bappeda Bone Dr Ade Fariq Ashar SSTP, MSi mengatakan kegiatan Ngopi Ki ini digelar untuk menyerap masukan masyarakat dalam rangka revisi RPJM pemerintah daerah Kabupaten Bone. Dia juga menjelaskan bahwa di kepemimpinan Bupati Bone dan Wakil Bupati Bone salah satu indikator yang belum tercapai adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Bone masih menempati posisi 23 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
"Pemicunya IPM Bone masih rendah, pendidikan di Kabupaten Bone angka anak tidak sekolah masih besar, termasuk rata rata lama sekolah di Kabupaten Bone masih rendah," ujarnya.
Selain pendidikan, termasuk juga dibidang kesehatan dan daya beli masyarakat di sektor ekonomi.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Bone Irwandi Burhan mengungkapkan bahwa penganggaran keuangan daerah di Kabupaten Bone sudah memenuhi mandatory spending, bahkan alokasi anggaran untuk infrastruktur cukup besar yakni Rp260 miliar.
"Meski besar namun untuk menjawab keinginan masyarakat dengan luas wilayah daerah tentu tidaklah maksimal," imbuhnya.
Makanya salah satu langka yang dilakukan pemerintah adalah melakukan pinjaman tanpa bunga berdasarkan dengan PMK 105 sebesar Rp500 miliar.
"Peluang ini diberikan oleh Pemda, dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," imbuhnya. (Ilo)