Peningkatan Peran Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) dalam Pencegahan Stunting dan Covid-19 di Kabupaten Bone
PENAINSPIRASI,Watampone--Pertemuan Peningkatan Peran Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) dalam Pencegahan Stunting di Masa Pandemi Covid-19 Tingkat Kabupaten Bone, di Hotel Helios Watampone, Senin 16 November 2020.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dr. Hj. A. Khasma Padjalangi M.Kes. yang juga selaku Majelis Pembimbing Pramuka Saka Bakti Husada Kab.Bone.
Dalam sambutannya Ibu dr. Hj. A. Khasma Padjalangi M.Kes. mengatakan, bahwa stunting merupakan permasalahan utama yang sementara ini dihadapi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia di Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Bone.
Lanjutnya menjelaskan, sebagaimana telah diketahui bersama bahwa stunting adalah keadaan tubuh pendek atau gagal tumbuh yang mulai dideteksi pada 2 tahun awal kehidupan yang disebabkan oleh karena kurangnya asupan zat gizi serta pengaruh dari penyakit infeksi.
” Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kejadian stunting di Kabupaten Bone antara lain: masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membawa balita ditimbang di posyandu, masih banyaknya anggota keluarga yang merokok” paparnya.
“Selain itu, masih adanya perilaku buang air besar sembarangan, masih rendahnya kesadaran tentang pengolahan sampah dan limbah rumah tangga, dan lain sebagainya yang masih jauh dari perilaku ideal untuk dapat hidup bersih dan sehat” ungkapnya.
“Tentunya hal tersebut masih menjadi PR dan tantangan bagi semua pihak terlebih lagi dalam masa pandemi Covid-19 saat ini”.
Melalui pertemuan ini, diharapkan para anggota pramuka saka bakti Husada dapat memaksimalkan peran dan fungsi organisasi kemasyarakatannya untuk dapat melakukan aksi nyata pencegahan stunting di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.
Dengan cara terjun langsung ke rumah tangga sasaran 1000 HPK melalui bimbingan yang diberikan secara baik dari para kakak-kakak pimpinan Saka Bakti di 38 ranting di UPT Puskesmas yang sudah terbentuk.
Sehingga diharapkan perilaku kesehatan masyarakat kita khususnya bagi sasaran 1000 Hari Pertama Kehidupan akan menjadi lebih baik dalam mencegah terjadinya stunting dan juga melakukan adaptasi kebiasaan baru dalam upaya mencegah penularan Covid-19.
Pembina Pramuka Saka Bakti Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan juga turut hadir memberikan dukungannya dalam kegiatan ini.
Terakhir dr. Hj. A. Khasma Padjalangi, M.Kes. yang juga selaku Majelis Pembimbing Pramuka Saka Bakti Husada Kabupate Bone, berharap implementasi kegiatan ini semua pihak harus bergerak massif, sehingga menjadi modal penggerak Kabupaten Bone terbebas dari Stunting dan Covid-19.
Adapun materi bagi peserta dibawakan oleh beberapa narasumber, yaitu: “Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan SBH” diantarkan oleh dr. Hj. A. Khasma Padjalangi, M.Kes.
“Perekrutan dan Pembinaan Anggota SBH” diantarkan oleh Basrol, S.Pd., kemudian “Pangkalan SBH Cabang dan Ranting sebagai Wahana Pembinaan Generasi Muda yang ber-PHBS dan Tanggap Isu Strategis” dibawakan oleh drg.Burhanuddin.
Selanjutnya materi terkait ” Peran Anggota SBH dalam Pencegahan Penularan Covid-19″ diantarkan oleh drg.Yusuf, M.Kes. yang kemudian “Peran Anggota SBH dalam Pencegahan Stunting” dikupas oleh dr.Eko Nugroho, M.Adm.Kes.
Kegiatan pertemuan ini dirangkaikan dengan peresmian Serkretariat SBH Cabang Bone oleh Mabi Saka Bakti Husada dr. Hj. A. Khasma Padjalangi., M.Kes bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Bone..***(Ilo)