-->

Berubah status menjadi universitas,Bupati Bone harapkan potensinya dan inovasi Unismuh dapat diterima oleh masyarakat



PENAINSPIRASI,WATAMPONE--STKIP Muhammadiyah Bone resmi menjadi Universitas pertama di Kabupaten Bone.

Hal itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Perubahan Bentuk STKIP Muhammadiyah Bone menjadi Universitas Muhammadiyah Bone oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Prof. Dr. Jasruddin, M.Si, kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Hj. Andi Nurmalia SH, MH yang disaksikan langsung oleh Bupati Bone Dr HA Fahsar Mahdin Padjalangi MSi, dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sulsel Prof Dr. Gagaring Pagalung, Akt, MSi bertempat di Aula Kampus Unismuh Bone.

Turut hadir Dandim 1407/Bone Letkol Kav Budiman SH, Ketua PDM Bone, Tripika Kecamatan, Perbankan dan Pimpinan Perguruan Tinggi lainnya.

Bupati Bone Dr HA Fahsar Mahdin Padjalangi MSi menantang Universitas Muhammadiyah Bone menjadi lebih maju dan berkembang.

"Saat ini lembaga ini tidak hanya sekadar nama namun disertai dengan legalitas. Atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan selamat kepada STKIP Muhammadiyah Bone yang berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Bone. Terima kasih kepada LLDIKTI, PWM Sulsel dan semua yang terlibat di dalamnya.
Ini salah satu prestasi yang luar biasa karena biasanya peralihan sekolah tinggi itu tidak langsung menjadi universitas namun diawali dengan institut, namun STKIP mampu memanfaatkan peluang tersebut dan langsung menjadi Universitas. Dan kita harus bangga, karena STKIP menjadi Universitas pertama di Kabupaten Bone," ujarnya.

Perubahan bentuk ini, akan menjadi tantangan bagi Plt Rektor Unismuh Bone untuk memajukan perguruan tinggi ini.

Momentun perubahan status harus dimanfaatkan potensinya dengan cara didukung dengan inovasi yang dapat diterima oleh masyarakat.

"Jadi harus ada perubahan baik kualitas maupun kuantitas. Karena apala gunanya kita merubah statusnya, tapi kualitas begitu begitu saja. Jangan hanya numpang nama untuk memperoleh kebesaran. Manfaatkan momentum ini untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat kita," tandasnya.

Salah satu terobosan yang dapat dilakukan, Unismu Bone harus memiliki magnet, buat jurusan dan fakultas yang membuat orang berlomba lomba untuk masuk ke sini.

"Bikinlah jurusan jurusan yang baru tidak ada di Bone. Contoh misalnya Fakultas SKM, Hubungan Internasional, Fakultas IT. Kondisi ini menjadi tantangan kedepan bagi Unismu Bone," tuturnya.

Pemerintah daerah sangat bangga atas perubahan status ini. Untuk itu, segera rancang MoU antara Unismuh Bone dengan pemerintah daerah Kabupaten Bone, karena salah satu kendala saat ini pemerintah tidak bisa memberikan bantuan kepada perguruan tinggi karena belum ada dengan MoU, sehingga banyak hal hal yang dapat dikerjakan secara bersama sama.

"Ini pertama kalinya, saya mengajak kampus MoU dengan pemerintah daerah. Maka dari itu segera dirancang dengan baik," tandasnya.

Ketua BPH Universitas Muhammadiyah Bone Hj Andi Nurmalia, SH, MH mengatakan atas ridha Allah SWT, akhirnya STKIP Bone kini menjadi Universitas.

"Terima kasih kepada semua pihak telah mendorong dan membantu kami, sehingga STKIP kini menjadi Universitas yang pertama di Kabupaten Bone," tandasnya.

"Harapan kedepan semangatnya terus dijaga, sehingga Universitas Muhammadiyah Bone kedepan dapat menjadi Universitas Terkemuka di Indonesia Timur serta bisa bersaing di kanca nasional maupun intetnasional," tambahnya.

Plt Rektor Universitas Muhammadiyah Bone Dr. H. Muhammad Jafar, S.Pd., M.Pd mengungkapkan rasa syukurnya karena apa yang dinanti nanti selama ini, baik dari BPH maupun dosen akhirnya dapat terwujud.
"Keberhasilan ini, tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Mudah mudahan keberadaan Unismuh Bone kedepan bisa menjadi lebih maju dan berkembang sehingga bisa bersaing di level nasional sampai ke tingkat Internasional

"Maka dari itu, untuk membesarkan kampus ini, saya berharap dukungan kepada seluruh dosen. Karena kebesaran Universitas Muhammadiyah Bone tidak lepas dari peran para dosen," katanya.

"Saya yakin percaya Universitas Muhammadiyah Bone akan menjadi lebih maju. Apalagi, mayoritas alumni kami telah banyak terserap dalam lingkup pemerintah terutama dibidang pendidikan," tambahnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Prof. Dr. Jasruddin, M.Si juga mendorong Universitas Muhammadiyah Bone menjadi lebih maju dan berkembang.

Perubahan ini, harus menjadi motivasi bagi Unismuh Bone untuk menjadi lebih kreatif.

"Jangan hanya berharap pembiayaan berasal dari SPP mahasiswa, namun mampu mencari pembiayaan yang dapat menopang pengembangan kampus kedepan," imbuhnya***(Ilo)

Berita Terkait

Komentar