PENAINSPIRASI,BONE--Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bone menggelar Konferensi Kerja Ke-2 dan Ke-3 tingkat kabupaten tahun 2022 bertempat di Hotel Novena, Sabtu, 18 Juni 2022. Mengangkat tema "Dari PGRI Untuk Indonesia, Kreativitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju"
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi dan dihadiri Unsur Forkopimda dan Wakil Ketua PGRI Provinsi Sulsel Dr H Muh Basri, MPd.
Bupati Bone menerangkan bahwa
PGRI diharapkan memainkan peran dalam mendudukan bangsa ini sebagai negara maju.
Negara ini menargetkan 2045 adalah negara terbesar di dunia. Untuk menuju ke sana yang perlu tampil terdepan adalah PGRI. Sebagai seorang guru sudah saatnya mengedukasi diri dalam menghadapi era digital.
"Kita tidak boleh mengatakan saya berada di daerah terpencil. Sebagai seorang guru harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan. Perkembangan teknologi sangat cepat.
Keberadaan dunia sudah ada dalam genggaman kita semua. Maka dari itu, janganki gagap teknologi, kalau itu terjadi maka kita akan tergeser oleh generasi milenial," ujarnya.
Satu hal yang perlu dijaga di Bone terutama pendidik kata Fahsar yaitu pendidikan karakter. Kemajuan teknologi pendidikan jangan sampai melupakan karakter.
"Saya melihat Itu mulai terkikis akibat pengaruh teknologi. Jadikan pendidikan muata lokal untuk mengedukasi anak kita mengenai budaya sopan santun," pintanya.
Wakil Bupati Bone Drs H Ambo Dalle MM selaku Ketua PGRI Kabupaten Bone juga mendukung bagaimana dalam kurikulum ada kearifan lokal yang ditanamkan kepada peserta didik yang ada di sekolah. "Ini penting, supaya nilai-nilai budaya tertanam dalam diri anak anak kita," katanya.
Melalui Konferensi Kerja itu, H Ambo Dalle juga mendorong guru mengawal implementasi kurikulum merdeka belajar. "Mari kita semua mempersiapkan diri," pintanya.
Ambo Dalle juga mengajak para guru merumuskan bersama seperti apa kurikulum merdeka belajar sehingga implementasinya bisa berjalan maksimal kelak***(ilo)