-->

DPPKB & BKKBN Sulsel identifikasi kasus stunting Kabupaten Bone


PENAINSPIRASI,BONE--DPPKB kabupaten Bone dan BKKBN provinsi Sulawesi Selatan menggelar pendampingan identifikasi audit stunting di Palm tree kafe jalan reformasi ,Senin 26 September 2022


Ir H A Muhammad Rizal MSi kepala DPPKB kab Bone dalam sambutannya mengatakan dalam rangka pendampingan tim audit kasus stunting tingkat kabupaten Bone tahun 2022 dengan dasar pelaksanaan yaitu peraturan presiden tahun 2021 tentang percepatan yang kedua peraturan nomor 12 tahun 2021 tentang rencana aksi nasional percepatan penurunan Stanting 


"tujuan pelaksanaan identifikasi adalah yang pertama melakukan identifikasi terhadap sumber data yang tersedia yang kedua melakukan seleksi kasus stunting melakukan melalui pengisian kertas kerja peserta yang hadir pada pendampingan tim audit pada hari ini berjumlah 50 orang terdiri dari tim ahli opd terkait para camat kepala Puskesmas kepala urusan agama bidan dan penyuluh " kata A Rizal


" output yang diharapkan pada pertemuan pada hari ini yaitu tersedianya data kasus stunting melalui identifikasi dan seleksi kasus ,
Dalam rangka mendukung program penurunan stunting di Kabupaten Bone ada beberapa hal yang dilakukan yang pertama adalah pendampingan calon pengantin bersama dengan kepala Kua di lapangan yang kedua adalah pendampingan keluarga oleh tim TPK di masing-masing desa dan kelurahan dan di Bone ini berjumlah 1852 orang" sebut A Rizal
Sementara wakil Bupati Bone Ambo Dalle saat membuka kegiatan mengatakan
 yang kita lakukan ini betul-betul sesuai dengan target dan sasaran   stunting  adalah masalah nasional yang perlu ditangani secara bersama dan seluruh stakeholder

 Oleh karena itu kegiatan ini hadirkan dari dinas kesehatan , petugas dari keluarga berencana , rumah sakit dari KUA tujuannya adalah sebelum orang dinikahkan agar di beri pemahaman pendahuluan.

"Oleh karena itu apa yang kita lakukan hari ini untuk meyakinkan kita semua bahwa yang kita kerjakan ini betul-betul sudah di validasi sudah dilakukan audit sehingga nanti betul-betul bisa mencapai sasaran" harapnya

"sebanyak 1850 pendamping  ini agar di optimalkan kerjanya serta
diperlukan kolaborasi dinas yang terkait serta para pendamping  termasuk penyuluh-penjulu keluarga berencana dalam beraktivitas agar jangan
jalan sendiri tapi diperlukan ada pengawasan yang ketat"tutup Ambo Dalle***(ilo)

Berita Terkait

Komentar