-->

Keberadaan Komisi Irigasi, Bupati berharap Dapat Mendongkrak Produksi Beras di Bone



PENAINSPIRASI, BONE--Setelah meraih peringkat VII Nasional, Pemerintah daerah Kabupaten Bone dibawah kepemimpinan Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi dan Drs H Ambo Dalle MM kembali memasang target untuk masuk lima besar nasional dalam produksi beras tahun 2021.

Untuk mencapai target tersebut, Bupati Bone mendorong Komisi Irigasi ambil peran di dalamnya.

"Tahun ini, Bone berhasil meraih ketujuh Nasional dalam produksi beras. Kita berharap dengan adanya Komisi Irigasi, Bone sudah bisa masuk lima besar," kata Bupati dalam sambutannya seusai mengukuhkan Komisi Irigasi Kabupaten Bone. Di hotel Novena Rabu 2 Desember 2020

Dikatakan, irigasi adalah salah satu penunjang dalam peningkatan ekonomi masyarakat dalam bidang pertanian. Ia menggambarkan negara
Singapura yang merupakan salah satu negara yang cepat sekali terjun bebas perekonomiannya pada saat covid-19 melanda, pemicunya adalah karena tidak adanya kedaulatan dibidang pertanian.

Kita di Indonesia nanti di triwulan III baru mengalami penurunan minus 3. Sementara negara lain sudah minus 9 itu disebabkan karena kedaulatan pangan kita," tuturnya.

Untuk itu, kata bupati dua periode ini, komisi irigasi dibentuk dalam rangka menunjang kembali irigasi pertanian menjadi irigrasi modern di Kabupaten Bone.

"Irigasi teknologi modern yang menjadi pusat perhatian pemerintah pusat adalah bendungan Sanrego," tuturnya.

Makanya kata bupati dua periode ini diperlukan perhatikan semua pihak, eksistensi komisi irigasi harus solid, dan berdaya.

"Jangan hanya sekadar menjari papan nama. Namun harus ada terobosan. Apalagi pernah juara nasional P3A, sehingga Produktivitas harus bagus. Minimal bisa membawa Bone lolos V besar Nasional. Makanya, buat terobosan baru dalam rangka peningkatkan produktivitas tanaman pangan di Bone," tandasnya.

Kepala Bappeda Bone Dr Ade Fariq Ashar SSTP Msi yang juga sebagai ketua Komisi Irigasi Bone mengatakan
Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bapak Bupati Bone yang sedang yang telah mengukuhkan pengurus komisi irigasi masa bakti 2011 sampai 2003 pada kesempatan yang ini ada dua hal yang ingin disampaikan secara aspek kesan pertama pada awal tahun 2019 ini kita ketahui bersama bahwa setiap keputusan tentang komisi irigasi Kabupaten Bone

"kita ini pada intinya merupakan pihak yang terpilih bukan hanya dari segi unsur pemerintah saja tetapi terdiri juga dari non pemerintah yaitu para petani di samping ini juga dari para pengguna jaringan irigasi "

Dalam RPJM pemerintah Republik Indonesia telah memasukkan salah satu produk nasional dalam pembangunan irigasi Kabupaten Bone yaitu bendungan yang di dalamnya akan menggunakan modernisasi bagi masyarakat oleh karena itu pembentukan komisi irigasi yang kita ini merupakan langkah awal sebagai persyaratan aspek dokumen kemudian nanti yang kedua perlu kita juga meninjau dan aspek kelembagaan yang mana Di dalam aspek kelembagaan itu kita harus melibatkan pengurus P3A" kata kepala Bappeda***(Ilo)

Berita Terkait

Komentar