-->

DPMD Bone Gelar Sosialisasi Pilkades Serentak

 
PENAINSPIRASI,BONE--Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bone menggelar sosialisasi pemilihan kepala desa serentak gelombang kedua Tahun 2022 Kabupaten Bone. 

Kegiatan sosialisasi ini peruntukkan bagi sub panitia pemilihan tingkat kecamatan di Sentosa Ballroom hotel Novena Jalan Ahmad Yani, Rabu, 07 September 2022. 

Dalam sosialisasi tersebut hadir selaku pemateri diantaranya wakil Bupati Bone Drs H Ambo Dalle MM, Kapolres Bone AKBP Ardyansyah Sik Msi,Dandim 1407 Bone ,dan Kadis PMD Drs A Gunadil Ukra MM


Bupati Bone Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi saat membuka sosialisasi mengharapkan kepada semua petugas untuk selalu memelihara situasi dan kondisi dalam pelaksanaan pilkades ini.  Karena kesuksesan Pilkades sangat ditentukan oleh pergerakan dari  Kecamatan dan desa. 

Situasi dan kondisi seperti ini tentu akan besar pengaruhnya kepada terhadap kondisi pendidikan secara nasional. Yang harus kita ketahui bahwa bukan hanya sampai di pilkades saja pengaruhnya sampai kepada pemilihan presiden termasuk pemilihan Bupati gubernur dan legislatif.

Kita berharap untuk selalu menetralkan situasi dan harus di kerja lebih awal. Perlihatkan dengan identitas yang kuat antar pimpinan kecamatan. 

Wakil Bupati Drs H Ambo Dalle MM mengatakan yang terlibat dalam kegiatan Pilkades harus memahami aturan berkaitan peraturan daerah nomor 3 tahun 2021 tentang penyelenggaraan pemerintahan desa. 

"Saya perlu informasikan peraturan daerah tentang penyelenggaraan pemerintah Desa sebelumnya banyak peraturan daerah kini menjadi satu turunannya adalah peraturan Bupati nomor 41 Tahun 2022 tentang pemilihan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa Oleh karena itu bapak dan ibu yang saya hormati turunan dari Perda nomor 3 Tahun 2021 ini adalah peraturan Bupati nomor 41 kemudian dipindah lagi dengan keputusan Bupati nomor 431 Tahun 2022 ini penetapan desa-desa yang akan melakukan pemilihan. Tahun ini ada 141 desa yang akan pemilihan kalau tahun lalu 177. Saya perlu tegaskan di sini bapak dan Ibu yang saya hormati jumlahnya ini memang lebih sedikit dibanding sebelumnya tapi tensinya lebih tinggi kenapa karena kita sudah mulai mendekati pemilu tahun 2024. Saya katakan pada saat bimtek BPD dan panitia bahwa dalam pemilihan kali ini banyak kepentingan di dalamnya yang akan ikut dalam pemilihan Desa. Oleh karena itu saya mengandalkan bahwa pemilihan Desa gelombang kedua ini adalah pemanasan memasuki pemilu tahun 2024. Siapa di situ ada calon anggota DPRD dia punya peran-peran di situ mendukung salah satu calon kepala desa, yang kedua siapa lagi calon-calon Bupati tahun 2024 tidak boleh dianggap penting siapa lagi calon anggota DPR RI boleh jadi juga menyusun partai-partai politik yang mengusung calon presiden dan wakil presiden. Oleh karena itu kita tidak boleh menganggap penting jumlahnya lebih tinggi dan dinamikanya juga lebih besar, maka dari itu pada kesempatan ini saya perlu menyampaikan bahwa 141 pemilihan kepala desa kepekaan kita harus lebih besar dan saya kira ada pengalaman pada gelombang pertama. 



Kapolres Bone AKBP Ardyansyah Sik Msi peran dan kedudukan Polri dalam hal keamanan yang kita dahulukan karena tentunya dalam suatu pemilihan kepala desa ini kita tidak boleh terlalu lengah kita harus  tetap waspada. 

"Karena situasi skalasi politikkan semakin meninggi polisi di situ tidak bisa berdiri sendiri tentunya harus ada peran serta dari TNI maupun Pemda serta masyarakat untuk membantu sama-sama mensuksekan dalam pelaksanaan ini.

"Keamanan ini merupakan hal yang utama, yang paling bagaimana situasi pelaksanaan awal sampai dengan terakhir. Bagaimana situasi ini bisa aman tentunya peran Polri yang tadi saya sampaikan tidak bisa hanya berdiri sendiri, kita harus tetap sama TNI maupun pemda dan masyarakat karena kalau hanya Polri tentunya kami tidak bisa mengawasi secara keseluruhan, " Ujarnya.

Polisi juga perlu melihat karakteristik masyarakat maupun lokasi atau wilayah. Sementara kami masih rapatkan dulu karena kami baru mau cek dulu kira-kira lokasi tps-nya di mana saja dan berapa TPS dalam 1 Desa. Harapannya tentunya pasti bagaimana pelaksanaan Pilkada di sini bisa berjalan aman lancar dan terkendali secara keseluruhan dengan melakukan suatu sinergi antara TNI, Polri dan pemerintah serta masyarakat

"Polisi juga belum mampu melihat karakteristik masyarakat maupun lokasi atau wilayah. Sementara kami masih rapatkan dulu karena kami baru mau cek dulu kira-kira lokasi tps-nya di mana saja dan berapa TPS dalam 1 Desa. Harapannya tentunya pasti bagaimana pelaksanaan Pilkada di sini bisa berjalan aman lancar dan terkendali secara keseluruhan dengan melakukan suatu sinergi antara TNI, Polri dan pemerintah serta masyarakat, " tutup AKBP Ardyansyah**(ilo)

Berita Terkait

Komentar