Kabiro Ekbang provinsi Sulsel gelar rapat koordinasi TPAKD untuk 4 Kabupaten
PENAINSPIRASI, WATAMPONE SULAWESI SELATAN - Jumlah KUR yang sudah terealisasi diberikan kepada Kabupaten Bone yang terbesar di Sulawesi Selatan dari jumlah angka 12, 144 triliun yang sudah tersalurkan di Kabupaten Bone sebesar 1,31 triliun.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Dr Since Erna Lamba, SP MP saat menggelar rapat koordinasi TPAKD provinsi Sulsel untuk 4 Kabupaten, Bone Soppeng wajib dan Sinjai, Kamis 4 November 2021 di hotel Helios jalan Langsat Kabupaten Bone
"Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan program kerja tim percepatan akses keuangan daerah provinsi Sulawesi Selatan di seluruh kabupaten dan kota Sulawesi Selatan maka perlu dilakukan berbagai upaya ataupun metode dalam mengembangkan program kerja tim percepatan akses keuangan daerah sehingga dapat berjalan dengan optimal"harapnya
"percepatan akses keuangan daerah kita kenal dengan motto sik opo yaitu bekerja secara sinergis atau berkolaborasi baik Pemda provinsi dan kabupaten kota kemudian lembaga jasa keuangan Bank Indonesia PT jamkrida kemudian Jasindo dengan konsep bersinergi penyaluran kur ini dengan tingkat npl "Lanjut Kabiro Ekbang yang hampir 4 tahun menjabat di Sulawesi Selatan
"kegiatan ini juga bertujuan untuk evaluasi dari program-program yang sudah kita jalankan melalui diskusi dan sharing ini akan kita mendengarkan apa program yang dibutuhkan kabupaten kota sehingga bisa kita programkan di Tahun akan datang dan hasil yang diharapkan agar pertumbuhan ekonomi ini semakin meningkat di Sulawesi Selatan dan juga Sinergi dalam bekerja bahwa mulai dari perencanaan pelaksanaan dan kemudian di evaluasi, harapannya seluruh OPD yang ada di Bone mungkin dengan diketuai oleh Bupati secara langsung sehingga bisa mendapatkan program-program yang benar-benar bisa menyentuh masyarakat kita dengan konsep sejalan dengan visi dan misi Bapak Gubernur yaitu pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berbasis hilirisasi" tegas Since
"Supaya Pemda mendesain program-program yang melatih para UMKM kita agar produknya bisa di Ekspor dengan menyiapkan seluruh yang ada di Kabupaten Bone Wajo Soppeng dan Sinjai ini dipersiapkan sehingga harapan kita kita akan bantu memfasilitasi agar produk produk ini memberikan nilai tambah bagi para pelaku ekonomi kita dan juga para UMKM"
Sementara Bupati Bone menyampaikan dalam sambutannya
Kegiatan ini sangat penting untuk dapat sinergitas yang kuat untuk kinerja perekonomian di setiap daerah secara signifikan sangat berdampak negatif akibat karena beberapa pelaku usaha pertanian masih bisa tertopang dengan adanya pendapatan daerah melalui sektor pertanian.
Data yang dirilis oleh Bank Indonesia perwakilan Selatan bahwa kinerja perekonomian kita di akhir tahun 2020 pada triwulan keempat itu kita berkontraksi - 0,62% yang artinya perlu ada gerakan akselerasi secara bersama-sama dengan memberdayakan potensi potensi keuangan dan Aset daerah kita dorong secara bersama-sama untuk pergerakan tahun 2021
" Alhamdulillah sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah dengan melalui beberapa stimulasi yang diberikan kepada UMKM ini debitur yang begitu sangat besar di Kabupaten Bone sekira 2 tahun terakhir ini mendapat support untuk urut dan lain sebagainya cukup besar yang kembali menggairahkan ekonomi yang membuat semua bisa bangkit kembali"
"Menurutnya danya kegiatan yang dilakukan seperti tentu akan membuka Cakrawala kita pemikiran kita dan nuansa agar ada terbangunan sinergitas bersama untuk mewujudkan agar pembangunan ekonomi nasional ini bisa berjalan terutama di Sulawesi Selatan untuk empat wilayah kabupaten yang melaksanakan rapat koordinasi
"Kita harus lebih aktif terlibat untuk mendorong pendirian kelompok-kelompok usaha seperti kelompok tani terutama koperasi sekaligus mendorong cara-cara cara-cara korporasi yang dilakukan oleh koperasi masyarakat pendampingan dan asistensi kepada masyarakat yang terus harus ditertibkan yang ketiga lebih agresif dalam penguatan infrastruktur percepatan akses keuangan seperti pendirian jamkrida penjaminan kredit daerah pendirian lembaga keuangan mikro penyediaan agen bank di setiap desa termasuk juga peningkatan inklusi keuangan di daerah-daerah yang masih pasif terutama untuk rakyat kecil dan UMKM program kredit Ultra mikro Bank wakaf mikro dan lain-lain harus terus ditingkatkan produktivitasnya untuk meningkatkan kelas sejalan dengan apa yang kita laksanakan Pada hari ini bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk bekerja bersama-sama dalam rangka pemulihan ekonomi di wilayah kita masing-masing"
Di ketahui Kegiatan di gelar selama dua hari dibuka secara langsung oleh Bupati Bone, Dr HA Fahsar M Padjalangi MSi didampingi Asiten II Bidang Ekbang, A Ikhwan Burhanuddin SH MSi serta disaksikan sejumlah pimpinan Bank penyerahan langsung bantuan KUR kepada beberapa perwakilan kelompok usaha masyarakat baik toko klo tong, usaha perikanan, Bumdes, kuliner , usaha penggilingan beras dan Kafe***(Ilo)